welcome

Welcome to My Blog :)

Monday, August 15, 2016

Perkembangan Sistem Operasi Open Source



Perkembangan Sistem Operasi Open Source


Open source merupakan software yang kode programnya diberikan untuk umum. Hal ini bertujuan agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan, dan disebarluaskan. Open source terkait langsung dengan free software, dikarenakan salah satu syarat software disebut sebagai free software adalah software tersebut bersifat open source. Free software bisa dipastikan open source software, akan tetapi open source software belum tentu sebagai free software. Linux adalah contoh free software sedangkan FreeBSD adalah contoh open source software. Linux dengan lisensi free software tidak dapat diubah menjadi lisensi tidak  free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk membuat MacOS (tidak open source).


1.      UNIX

UNIX  termasuk system operasi paling awal yang digunakan pada komputer dan merupakan induk dari sistem operasi Linux. UNIX merupakan sistem operasi komputer yang diawali dengan proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephon and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA/ARPA), UNIX dibuat sebagai sistem operasi yang portable, multitasking, dan multi-user.

Terdapat banyak versi system operasi UNIX yang masing-masing dikeluarkan oleh vendor yang berbeda yaitu sebagai berikut.

a.       A/UX               Apple (Macintosh)
b.      BSD                 University of  California
c.       DG/UX                        Data General
d.      HP/UX             Hawlette-Packard
e.       MS/UX                        NEC
f.       PC/IX               Interactive System Corporation
g.       SCO UNIX      SCO
h.      SINIX              Siemens
i.        ULTRIX          DEC
j.        UNICOS          Cray Research
k.      UNIX               AT&T, SCO, Sun Microsystem
l.        VENIX                        VenturaCOM, Inc
m.    XENIX                        SCO/Microsoft
n.      A/UX               Apple (Macintosh)
o.      BSD                 University of  California
p.      DG/UX                        Data General
q.      HP/UX             Hawlette-Packard
r.        MS/UX                        NEC
s.       PC/IX               Interactive System Corporation
t.        SCO UNIX      SCO
u.      SINIX              Siemens
v.      ULTRIX                      DEC
w.     UNICOS                      Cray Research
x.      UNIX               AT&T, SCO, Sun Microsystem
y.      VENIX                        VenturaCOM, Inc
z.       XENIX                        SCO/Microsoft

2.      LINUX

Sistem operasi Linux berawal dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada tahun 1970. Faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan dapat digunakan, disalin,dan dimodifikasi secara luas oleh institusi akademis dan pebisnis. Nama Linux diambil dari pembuat awalnya yaitu Linus Benedict Torvalds yang berasal dari Universitas Helsinki, Finlandia.

Linuk pada awalnya merupakan proyek hobi Linus Benedict Torvalds yang dirancang berdasarkan inspirasi sistem operasi UNIX yang lebih kecil yaitu Minix, kemudian dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 merupakan proyek pertama yang dikerjakan pada bulan Agustus 1991, kemudian versi 00.2 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan (GNU C Compiler), kemudian diumumkan versi resmi linux pada tanggal 5 Oktober 1991.

Linux merupakan software sistem operasi yang berbasis open source dan gratis untuk digunakan dan disebarluaskan dengan lisensi dari GNU. Linux dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras computer dan berjalan dari jenis platform Intel x86 sampai dengan RISC.

A.     Distro Linux

Pada Linux terdapat istilah distro.Digunakan untuk menyebut versi pada Linux.Distro Linux banyak beredar dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda, distro yang banyak dikenal dan digunakan adalah sebagai berikut.

1.    RedHat

 
RetHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong versi lama, menawarkan kemudahan dan mode tampilan yang sepenuhnya berbasis grafis. Versi terakhir RetHat yang dirilis merupakan versi stabil dan perbaikan serta peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop KDE 3.1 dan DNOME 2.2, aplikasi grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, dan aplikasi Multimedia Player.

Penggunaan RetHat hampir sama dengan sistem operasi Windows, terdapat kemudahan dalam penggunaannya, antara lain dalam melakukan instalasi software, pengenalan deteksi hardware, konfigurasi, pengelolaan sistem dan harddisk, serta penggunaan aplikasi-apikasi yang semuanya dapat dilakukan dengan mudah dan didukung dengan menu grafis serta perintah yang mudah untuk diikuti.


2.        Debian

Debian merupakan hasil kinerja para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Upgrade debian mudah dilakukan, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Debian merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan secara bersama-sama melalui internet dengan lebih dari 400 pengelola paket yang mengerjakan lebih dari 1.500 paket.

3.    Mandrake/Mandriva

 
Mandrake dibuat berdasarkan distro RedHat disertai dengan banyak pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi yang memudahkan para pemula pada proses awal install dengan penggunakan basis Xwindows, didukung dengan berbagai bahasa, dan kemudahan dalam penggunaannya. Paket Mandrake telah dikompilasi dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (Intel, AMD, Cyrixm Winchip) dan prosesor versi yang lebih tinggi serta menghasilkan optimasi lebih dari 30%.Mandrake menggunakan paket manajer yang disebut urpmi. Penamaan Mandrake digunakan pada versi 8.0, sedangkan penamaan versi 8.1-9.2 menggunakan nama Mandriva.


4.    SuSe

 
SuSe merupakan distro Linux yang stabil dan mudah ketika melakukan deteksi hardware, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang diseluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar.Keunggulan SuSe dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan banyaknya software yang disertakan. Fitur yang terdapat pada SuSe antara lain instalasi berbasis menu (CD-ROM), disket boot modular,buku referensi, dan YAST. Perangkat administrasi SuSe mendukung kartu grafis baru dan dapat melakukan demo secara langsung, paket SuSe dinamakan SPM (SuSe Package Manager).


5.    Xandros

 
Xandros merupakan distro Linux yang dibuat berdasarkan sistem KDE. Tampilan Xandros sangat mirip dengan Microsoft Windows sehingga apabila diopersikan akan terasa mudah dan nyaman. Xandros dikenal user friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula.Sampai saat ini Xandros telah mencapai versi 4.


6.    CentOs

CentOs (Community Enterprise Operating System) merupakan sistem operasi yang berbasis RetHat Enterprise Linux (RHEE).Salah satu kekurangan CentOs adalah kurangnya dukungan karnel untuk sistem file sehingga tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS.



7.    Gentoo

 
Gentoo merupakan distro Linux yang mengguakan paket sistem manajemen portage yang dirancang agar mudah dalam melakukan penambahan (modular), dapat diintegrasikan dengan distro lain, mudah diatur, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin bernama Gentoo.

Gento mempunyai keunikan tersendiri, dapat dilakukan optimisasi dan kustomisasi untuk hampir semua jenis aplikasi dan kegunaan.Konfigurasi yang sangat ekstrim, dukungan dari sesama pengguna dan pengembang yang baik merupakan kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo dapat menjadi server yang aman dan solusi buat embedded.


8.      Knoppix

 
Knoppix merupakan distro Linux live-cd, dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi pada harddisk.Knoppix berbasis Debian yang dibuat Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi pengguna dengan kapasitas harddisk yang sedikit. Kelemahan Knoppix yaitu kebutuhan memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya sebesar 96 MB, swap (ruang pada harddisk yang dijadikan sebagai memori virtual) pada harddisk dapat dilakukan untuk menjalankan Knoppix dengan memori 64 MB.


9.      Turbo Linux

Turbo Linux merupakan distro Linux dengan kinerja tinggi yang dialokasikan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan.Turbo Linux Workstation merupakan versi dekstopnya sedangkan Turbo Linux Server digunakan untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis pada perusahaan, e-commerce, dan transaksi B2B (Business to Business). Turbo Cluster Server digunakan untuk pembuatan server cluster dengan skala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Salah satu aplikasi yang berbasis konsep sederhana dan kuat dinamakan parametric exacution.


10.  Fedora

Fedora merupakan distro Linux yang berbasis RPM(Redhat Package Manager) dan dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh RenHat. Fedora mempunyai fitur Desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2, Open Office 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9, dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi Glitch-Free untuk Pulse Audio, Security System, Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing yang melengkapi Network Manager, sehingga menjadikan Fedora sebagai salah satu distro dengan fitur terbaru yang akan diikuti distro-distro lainnya.



11.  FreeBSD

FreeBSD secara teknis bukan sistem operasi Linux karena merupakan turunan Linux yang dikembangkan oleh University of California Berkeley menggunakan sistem berbasis 4.4 BSD Lite 2. Bagian penting dalam sistem operasi FreeBSD adalah koleksi ports, yang saat ini memiliki 8.633 ports aplikasi UNIX yang popular digunakan. Koleksi ports memberikan otomatisasi proses porting aplikasi yang digunakan pada sistem FreeBSD. FreeBSD memiliki stabilitas tinggi, bersifat open source, dan mendukung penuh teknologi jaringan TCP/IP.


12.  Ubuntu

Ubuntu merupakan distro Linux yang berbasis Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd, nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideology Afrika Selatan. Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia. Ubuntu hadir dengan beberapa kelebihan yaitu pengaturan Network Manager lebih mudah, dapat membuat startup disk dengan USB, dan unmounts media lebih mudah.


13.  Zencafe
 

Zencafe merupakan bagian dari distro Zenwalk, dikembangkan di Indonesai dan dibuat khusus untuk kebutuhan warung internet, di dalamnnya telah terdapat aplikasi autorecovery dan billing system.Zencafe menjadi pelopor distro internet Café tingkat internasional, dibuat sedemikian rupa agar mudah digunakan bagi pemula tanpa pengetahuan teknis.


14.  Trustix Merdeka

Trustix Merdeka merupakan dostro Linux yang digunakan untuk computer desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux.Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan.Distro buatan Indonesia ini bertujuan bukan sekedar distro Linux saja, tetapi ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT.Bahasa Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai factor pemersatu. Setiap programmer  di Indonesia dapat menyerahkan program buatannya dan didistribusikan secara massal bersama Trustix Merdeka.


15.  BlankOn

BlankOn merupakan distro yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan komunitas Ubuntu Indonesia untuk menghasilkan distro yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.Dengan menghadirkan filosofi kemudahan dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu sebagai distro sumber, BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemeritahan.

No comments:

Post a Comment