Perkembangan
Sistem Operasi Open Source
Open source merupakan software yang kode programnya diberikan untuk
umum. Hal ini bertujuan agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau
dikembangkan, dan disebarluaskan. Open source terkait langsung dengan free software, dikarenakan salah satu syarat software disebut
sebagai free software adalah software tersebut bersifat open source. Free
software bisa dipastikan open source
software, akan tetapi open source software belum tentu sebagai free
software. Linux adalah contoh free software sedangkan FreeBSD adalah contoh
open source software. Linux dengan lisensi free software tidak dapat diubah
menjadi lisensi tidak free software, sedangkan
FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open
source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar yang digunakan untuk
membuat MacOS (tidak open source).
1.
UNIX
UNIX termasuk system operasi paling awal yang
digunakan pada komputer dan merupakan induk dari sistem operasi Linux. UNIX
merupakan sistem operasi komputer yang diawali dengan proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing
Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephon and Telegraph AT&T, General Electric (GE),
dan Institut Teknologi Massachusetts
(MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research
Project, DARPA/ARPA), UNIX dibuat sebagai sistem operasi yang portable,
multitasking, dan multi-user.
Terdapat
banyak versi system operasi UNIX yang masing-masing dikeluarkan oleh vendor
yang berbeda yaitu sebagai berikut.
a. A/UX Apple
(Macintosh)
b. BSD University
of California
c. DG/UX Data
General
d. HP/UX Hawlette-Packard
e. MS/UX NEC
f. PC/IX Interactive
System Corporation
g. SCO UNIX SCO
h. SINIX Siemens
i.
ULTRIX DEC
j.
UNICOS Cray
Research
k. UNIX AT&T,
SCO, Sun Microsystem
l.
VENIX VenturaCOM,
Inc
m. XENIX SCO/Microsoft
|
n. A/UX Apple
(Macintosh)
o. BSD University
of California
p. DG/UX Data
General
q. HP/UX Hawlette-Packard
r.
MS/UX NEC
s. PC/IX Interactive
System Corporation
t.
SCO UNIX SCO
u. SINIX Siemens
v. ULTRIX DEC
w. UNICOS Cray
Research
x. UNIX AT&T,
SCO, Sun Microsystem
y. VENIX VenturaCOM,
Inc
z. XENIX SCO/Microsoft
|
2.
LINUX
Sistem
operasi Linux berawal dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan dan
diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada tahun 1970.
Faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi menyebabkan dapat digunakan,
disalin,dan dimodifikasi secara luas oleh institusi akademis dan pebisnis. Nama
Linux diambil dari pembuat awalnya yaitu Linus
Benedict Torvalds yang berasal dari Universitas Helsinki, Finlandia.
Linuk pada awalnya merupakan proyek hobi Linus Benedict Torvalds
yang dirancang berdasarkan inspirasi sistem operasi UNIX yang lebih kecil yaitu
Minix, kemudian dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 merupakan
proyek pertama yang dikerjakan pada bulan Agustus 1991, kemudian versi 00.2
yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan (GNU C Compiler), kemudian diumumkan versi
resmi linux pada tanggal 5 Oktober 1991.
Linux merupakan software sistem operasi yang berbasis open source
dan gratis untuk digunakan dan disebarluaskan dengan lisensi dari GNU. Linux
dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras computer dan berjalan dari
jenis platform Intel x86 sampai dengan RISC.
A.
Distro Linux
Pada Linux terdapat istilah distro.Digunakan
untuk menyebut versi pada Linux.Distro Linux banyak beredar dengan berbagai
fungsi yang berbeda-beda, distro yang banyak dikenal dan digunakan adalah
sebagai berikut.
1.
RedHat
RetHat Linux merupakan salah satu GNU/Linux yang tergolong versi
lama, menawarkan kemudahan dan mode tampilan yang sepenuhnya berbasis grafis.
Versi terakhir RetHat yang dirilis merupakan versi stabil dan perbaikan serta
peningkatan administrasi sistem yang dilengkapi dengan desktop KDE 3.1 dan
DNOME 2.2, aplikasi grafis GIMP 1.2.3, OpenOffice, KOffice, Diagram, dan
aplikasi Multimedia Player.
Penggunaan RetHat hampir sama dengan sistem operasi Windows,
terdapat kemudahan dalam penggunaannya, antara lain dalam melakukan instalasi
software, pengenalan deteksi hardware, konfigurasi, pengelolaan sistem dan
harddisk, serta penggunaan aplikasi-apikasi yang semuanya dapat dilakukan
dengan mudah dan didukung dengan menu grafis serta perintah yang mudah untuk
diikuti.
2.
Debian
Debian
merupakan hasil kinerja para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas
tinggi dan nonkomersial. Upgrade debian mudah dilakukan, depedensi paket
didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Debian merupakan
satu-satunya distro yang dikembangkan secara bersama-sama melalui internet
dengan lebih dari 400 pengelola paket yang mengerjakan lebih dari 1.500 paket.
3.
Mandrake/Mandriva
Mandrake dibuat berdasarkan distro RedHat disertai dengan banyak
pengembangan dan aplikasi prakonfigurasi yang memudahkan para pemula pada
proses awal install dengan penggunakan basis Xwindows, didukung dengan berbagai
bahasa, dan kemudahan dalam penggunaannya. Paket Mandrake telah dikompilasi
dengan optimasi CPU untuk kelas Pentium (Intel, AMD, Cyrixm Winchip) dan
prosesor versi yang lebih tinggi serta menghasilkan optimasi lebih dari
30%.Mandrake menggunakan paket manajer yang disebut urpmi. Penamaan Mandrake digunakan pada versi 8.0, sedangkan
penamaan versi 8.1-9.2 menggunakan nama Mandriva.
4.
SuSe
SuSe
merupakan distro Linux yang stabil dan mudah ketika melakukan deteksi hardware,
mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang diseluruh dunia
serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar.Keunggulan SuSe
dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan banyaknya
software yang disertakan. Fitur yang terdapat pada SuSe antara lain instalasi
berbasis menu (CD-ROM), disket boot modular,buku referensi, dan YAST. Perangkat
administrasi SuSe mendukung kartu grafis baru dan dapat melakukan demo secara
langsung, paket SuSe dinamakan SPM (SuSe
Package Manager).
5.
Xandros
Xandros merupakan distro Linux yang dibuat berdasarkan sistem KDE.
Tampilan Xandros sangat mirip dengan Microsoft Windows sehingga apabila
diopersikan akan terasa mudah dan nyaman. Xandros dikenal user friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula.Sampai saat
ini Xandros telah mencapai versi 4.
6.
CentOs
CentOs
(Community Enterprise Operating System)
merupakan sistem operasi yang berbasis RetHat Enterprise Linux (RHEE).Salah
satu kekurangan CentOs adalah kurangnya dukungan karnel untuk sistem file
sehingga tidak bisa membaca ReiserFS dan NTFS.
7.
Gentoo
Gentoo merupakan distro Linux yang mengguakan paket sistem
manajemen portage yang dirancang agar
mudah dalam melakukan penambahan (modular), dapat diintegrasikan dengan distro
lain, mudah diatur, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer
pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin
bernama Gentoo.
Gento mempunyai keunikan tersendiri, dapat dilakukan optimisasi dan
kustomisasi untuk hampir semua jenis aplikasi dan kegunaan.Konfigurasi yang
sangat ekstrim, dukungan dari sesama pengguna dan pengembang yang baik
merupakan kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo dapat menjadi server
yang aman dan solusi buat embedded.
8.
Knoppix
Knoppix
merupakan distro Linux live-cd, dapat
dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi pada harddisk.Knoppix berbasis Debian
yang dibuat Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap
dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi pengguna
dengan kapasitas harddisk yang sedikit. Kelemahan Knoppix yaitu kebutuhan
memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya sebesar 96 MB, swap (ruang pada harddisk yang dijadikan
sebagai memori virtual) pada harddisk dapat dilakukan untuk menjalankan Knoppix
dengan memori 64 MB.
9.
Turbo
Linux
Turbo Linux merupakan distro Linux dengan kinerja tinggi yang
dialokasikan untuk pasar workstation dan
server terutama untuk penggunaan clustering
dan orientasinya ke perusahaan.Turbo Linux Workstation merupakan versi
dekstopnya sedangkan Turbo Linux Server digunakan untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan
bisnis pada perusahaan, e-commerce,
dan transaksi B2B (Business to Business).
Turbo Cluster Server digunakan untuk pembuatan server cluster dengan skala luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Salah satu
aplikasi yang berbasis konsep sederhana dan kuat dinamakan parametric exacution.
10. Fedora
Fedora
merupakan distro Linux yang berbasis RPM(Redhat Package Manager) dan
dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta
disponsori oleh RenHat. Fedora mempunyai fitur Desktop GNOME 2.24.1, KDE 4.1.2,
Open Office 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc
2.9, dan RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi Glitch-Free untuk Pulse Audio, Security System, Audit dan
Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer
dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing yang
melengkapi Network Manager, sehingga menjadikan Fedora sebagai salah satu
distro dengan fitur terbaru yang akan diikuti distro-distro lainnya.
11.
FreeBSD
FreeBSD secara teknis bukan sistem operasi Linux karena merupakan
turunan Linux yang dikembangkan oleh University of California Berkeley
menggunakan sistem berbasis 4.4 BSD Lite 2. Bagian penting dalam sistem operasi
FreeBSD adalah koleksi ports, yang
saat ini memiliki 8.633 ports
aplikasi UNIX yang popular digunakan. Koleksi ports memberikan otomatisasi
proses porting aplikasi yang
digunakan pada sistem FreeBSD. FreeBSD memiliki stabilitas tinggi, bersifat
open source, dan mendukung penuh teknologi jaringan TCP/IP.
12. Ubuntu
Ubuntu
merupakan distro Linux yang berbasis Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh
Canonical Ltd, nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideology Afrika
Selatan. Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia.
Ubuntu hadir dengan beberapa kelebihan yaitu pengaturan Network Manager lebih
mudah, dapat membuat startup disk
dengan USB, dan unmounts media lebih mudah.
13.
Zencafe
Zencafe merupakan bagian dari distro Zenwalk, dikembangkan di Indonesai
dan dibuat khusus untuk kebutuhan warung internet, di dalamnnya telah terdapat
aplikasi autorecovery dan billing system.Zencafe menjadi pelopor
distro internet Café tingkat internasional, dibuat sedemikian rupa agar mudah
digunakan bagi pemula tanpa pengetahuan teknis.
14. Trustix Merdeka
Trustix
Merdeka merupakan dostro Linux yang digunakan untuk computer desktop dengan
mengambil basis Trustix Secure Linux.Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix
Merdeka merupakan paket pilihan, dengan auditing
yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan.Distro buatan
Indonesia ini bertujuan bukan sekedar distro Linux saja, tetapi ditargetkan
menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT.Bahasa Indonesia yang
digunakan dapat dikatakan sebagai factor pemersatu. Setiap programmer di Indonesia
dapat menyerahkan program buatannya dan didistribusikan secara massal bersama
Trustix Merdeka.
15. BlankOn
BlankOn merupakan distro yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak
Linux Indonesia (YPLI) dan komunitas Ubuntu Indonesia untuk menghasilkan distro
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.Dengan
menghadirkan filosofi kemudahan dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu sebagai
distro sumber, BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk
menghasilkan distro khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan,
perkantoran, dan pemeritahan.
No comments:
Post a Comment