Algoritma
perulangan
a.struktur
perulangan
Perulangan
atau Looping adalah kemampuan untuk
melakukan suatu proses yang sama secara berulang-ulang tanpa mengalami
kesalahan dan kelelahan hingga ratusan bahkan jutaan kali proses.Perulangan
merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mesin
computer.Contohnya:Proses untuk menulis kalimat “Selamat Belajar Pemrograman
Pascal” sebanyak 2000 baris.
Bagian-bagian yang harus
diperhatikan dalam membangun algoitma perulangan yaitu:
1.Ekspresi Kondisi
Ekspresi kondisi merupakan sebuah kondisi yang memiliki nilai data
Boolean (true dan false) sebagai syarat
mutlak dilakukannya sebuah proses.Ekpresi kondisi terletak pada awal perulangan
tetapi ada juga yang terletak pada akhir perulangan.
2.Bagian Body Perulangan
Bagian body perulangan merupakan bagian
di mana proses kerja program terjadi dan
akan terus diulang hingga mencapai kondisi tertentu.Dalam mendeskripsikan
sebuah proses,perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a)
Pernyataan nilai awal yaitu sebuah ekspresi
kondisi sebagai syarat berjalannya proses pada badan perulangan (body).
b)
Perintah
untuk melakukan proses perulangan seperti FOR,WHILE,dan REPEAT.
c)
Pernyataan
terminasi yaitu sebuah pernyataaan untuk mengubah nilai awal menjadi nilai
baru.
Berikut ini
adalah struktur perulangan:
Pernyataan nilai awal
<perintah Perulangan>
Aksi…
Terminasi nilai awal
<akhir perintah perulangan>
|
Ada dua jenis perulangan yang dikenal
dalam algoritma,yaitu:
a)
Unconditional Looping adalah perulangan yang tidak menyertakan
kondisi terentu sebagai syarat terjadinya perulangan,sebagai contoh struktur
perulangan dengan FOR.
b)
Conditional Looping adalah perulangan dengan adanya syarat sebuah
kondisi yang harus terpenuhi,sebagai contoh struktur perulangan dengan WHILE dan REPEAT.
B.STRUKTUR PERULANGAN FOR…DO
Konstruksi perintah “For…Do” merupakan bentuk Unconditional
Looping yang telah menetapkan jumlah perulangan seberapa banyak perulangan
tersebut dilakukan.Jumlahnya telah didefinisikan pada awal deklarasi “For…Do”.
Jenis-jenis perulangan dengan
“For…Do”:
1. Nilai
Perulangan secara Menaik (Ascending)
Format
penulisannya adalah sebagai berikut:
For pengulang
nilai_awal to nilai_akhir do
Aksi
End for
|
Penjelasan
:
ü
For adalah
perntah untuk memulai melakukan perulangan.
ü
Pangulang
adalah variable yang memiliki tipe data bersifat predecessor dan
successor,yaitu tipe data yang dapat dioperasikan secara aritmatik,seperti
bilangan bulat dan karakter.
ü
Nilai_awal
adalah nilai dasar yang dijadikan acuan pertama dilakukannya prosesperulangan
dengan catatan harus lebih kecil nilainya daripada nilai_akhir.
ü
Nilai_akhir
adalah batasan akhir terjadinya perulangan.
ü
Aksi adalah
pernyataan untuk melakukan proses tertentu yang tidak terkait dengan
perulangan.
ü
End for adalah
pernyataan akhir badan perulangan dengan for.
ü
Prinsip
kerjanya adalah pertama kali pengulang akan di set dengan nlai_awal kemudian
melanjutkan ke Aksi.Setelah Aksi selesai dilakukan,secara otomatis variable
pengulang akan bertambah sebesar satu kali,yaitu pengulang=nilai_awal+1
kemudian melakukan Aksi yang serupa seperti sebelumnya hingga
pengulang=nilai_akhir.
Contoh:Algoritma untuk menampilkan deretan
bilangan dari 1 sampai 9.
Program deret_ascending_1_to_9
Deklarasi
X :
integer
Algoritma
For x
1 to 9 do
Write (x)
End for
|
Penjelasan :
ü
Penentuan x
bertipe data integer pada deklarasi,lihat baris
x:integer.
ü
For x 1 to 9 menyatakan
perulangan x menaik dari 1 sampai 9.
ü
Write (x)
menyatakan proses cetak nilai x setiap kali perulangan.
ü
End for
enyatakan akhir badan perulangan dengan for.
ü
Output yang
dihasilkan adalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
2.Nilai Pengulang secara Menurun
Format penulisannya adalah sebagai berikut:
For pengulang
nilai_akhir to nilai_awal do
Aksi
End for
|
Penjelasan
:
ü
For adalah
perntah untuk memulai melakukan perulangan.
ü
Pangulang
adalah variable yang memiliki tipe data bersifat predecessor dan
successor,yaitu tipe data yang dapat dioperasikan secara aritmatik,seperti
bilangan bulat dan karakter.
ü
Nilai_akhir
adalah nilai dasar yang dijadikan acuan pertama dilakukannya proses perulangan
dengan catatan harus lebih besar
nilainya daripada nilai_awal.
ü
Nilai_awal
adalah batasan akhir terjadinya perulangan.
ü
Aksi adalah
pernyataan untuk melakukan proses tertentu yang tidak terkait dengan
perulangan.
ü
End for
adalah pernyataan akhir badan perulangan dengan for.
ü
Prinsip
kerjanya adalah pernyataan akhir badan oerulangan akan di set dengan nilai_akhir kemudian
melanjutkan ke Aksi.Setelah Aksi selesai dilakukan,secara otomatis variable
pengulang akan dikurangi sebesar satu kali,yaitu pengulang=nilai_akhir - 1
kemudian melakukan Aksi yang serupa seperti sebelumnya hingga
pengulang=nilai_awal.
Contoh:Algoritma untuk menampilkan deretan
bilangan dari 5 sampai 2.
Program deret_ascending_5_to_2
Deklarasi
X :
integer
Algoritma
For x
5 downto 2 do
Write (x)
End for
|
Penjelasan :
ü
Penentuan x
bertipe data integer pada deklarasi,lihat baris
x:integer.
ü
For x 5
downto 9 menyatakan perulangan x
menurun dari 5 sampai 2.
ü
Write (x)
menyatakan proses cetak nilai x setiap kali perulangan.
ü
End for
menyatakan akhir badan perulangan dengan for.
ü
Output yang
dihasilkan adalah 5 4 3 2.
C.STRUKTUR PERULANGAN
WHILE…DO
Berbeda
dengan struktur perulangan For…Do,pernyataan perulangan While…Do akan selalu
melihat kondisi perulangan apakah sudah terpenuhi atau belum.Jika kondisi
terpenuhi (bernilai true ),akan mengerjakan Aksi.
Bentuk
penulisannya adalah sebagai berikut:
While kondisi do
Aksi
End while
|
Contoh :Algoritma untuk menampilkan deretan
bilangan genap dari 1 sampai 100.
Program deret_genap_1_to_100
Deklarasi
X :
integer
Sisa :
integer
Algoritma
X 1
While x <=
100 do
Sisa
x mod
2
If sisa =
0 then
Write (x)
End if
X x+1
End while
|
Penjelasan algoritma di atas
adalah sebagai berikut:
ü
Deklarasi
untuk menentukan bahwa variable x dan sisa memiliki tipe data integer.
ü
Inisiaisasi
atau pernyataaan (assigment) yaitu memasukkan nilai 1pada variable x
ü
While x<=100 do merupakan proses seleksi apakah x
<=100,jika benar maka dilanjutkan proses x mod 2 sebagai syarat mengetahui sisa hasil bagi.
ü
If sisa =0
then menunjukkan bahwa syarat bilangan dikatakan genap jika sisa hasil
bagi 2 adalah 0. Jika kondisi tersebut benar,maka akan dicetak nilai x,lihat baris
write (x)
ü
Setelah selesai mengerjakan aksi percetakan
,maka dilanjutkan proses increment atau penambahan nilai x sebesar 1,lihat baris
x x+1
ü
Selanjutnya
proses berulang seperti dari awal kembali hingga looping berhenti ketika x=101
D.STRUKTUR PERULANGAN
REPEAT…UNTIL
Berbeda dengan perulangan While…Do yang
harus memiliki kondisi bernilai True agar dapat mengerjakan Aksi,perlangan
Repeat…Until akan selalu mengerjakan sebuah Aksi tanpa mempedulikan kondisi
bernilai True atau False.Perulangan dengan Repeat…Until akan berhenti
mengerjakan aksi di dalam badan looping ketika kondisi bernilai True.
Format penulisan struktur perulangan dengan
Repeat…Until :
Repeat
Aksi
Until kondisi
|
Program
sum_deret_genap_1_to_100
Deklarasi
X
:
integer
Total :
integer
Sisa :
integer
Algoritma
X
1
If sisa = 0 then
Total = total + x
End if
X
x +
1
Until
x > 100
Write (total)
|
Penjelasan :
ü
Deklarasi
untuk menentukan bahwa variable x,total,dan sisa memiliki tipe data integer.
ü
Inisiaisasi atau pernyataaan (assigment) yaitu
memasukkan nilai 1pada variable x.
ü
Repeat
merupakan baris penanda awal terjadinya proses looping tanpa memedulikan nilai
dari kondisi.
ü
Dilanjutkan proses sisa x mod 2 sebagai syarat mengetahui sisa hasil
bagi.
ü
If sisa = 0
then menunjukkan bahwa syarat bilangan dikatakan genap jika sisa hasil bagi 2
adalah 0.Jika kondidsi tersebut benar ,maka akan dijumlahkan nilai x dengan
total,lihat baris pernyataan total=total+x
ü
Setelah selesai mengerjakan aksi penjumlahan,
dilanjutkan proses increment atau penambahan nilai x sebesar 1,lihat baris
x x + 1
ü
Kemudian
nilai x akan dibandingkan sebagai sebuah kondisi,di mana jika x masih bernilai
kurang dari 100 maka prosesakan diulang dari awal.Namun,jika nilai x mencapai
101 maka proses akan berhenti.
No comments:
Post a Comment