welcome

Welcome to My Blog :)

Sunday, November 29, 2015

Tugas Pemrograman Dasar




TUGAS PEMROGRAMAN DASAR

1.Variabel   adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui .
2. Syarat sebuah Variabel:
Ø   Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
Ø Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara “nim”,” NIM” dan “Nim” dianggap berbeda,
Ø Variabel yang dideklarasi tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin menggunakan spasi lebih baik gunakan garis bawah(underscore).
Ø Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =,dan sebagainya.
Ø Panjang variable bebas, tetapi yang bisa dikenali hanyalah 31 karakter pertama. Apabila nama variable panjang sebaiknya disingkat, misalnya Nomor Induk Pegawai disingkat NIP.
3. Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.
4. Struktur  Program Pascal:

    a. Judul Program
    b. Blok Program
      1. Deklarasi Unit Pascal
      2. Bagian Deklarasi
         - Deklarasi Variabel
         - Deklarasi Konstanta
         - Deklarasi Label
         - Deklarasi Tipe Data
         - Deklarasi Prosedur
         - Deklarasi Fungsi
     3. Bagian Program

5.Contoh Penulisan Program Pascal:
program luas_persegi_panjang;
uses crt;
var;
panjang:integer;
lebar:integer;
Luas:integer;
begin
clscr;
write (‘masukkan panjang=’);Readln (panjang);
write (‘masukkan lebar=’);Readln (lebar);
Luas=panjang*lebar;
writeln (‘Luas Persegi Panjang=’,Luas);
Readln;
End.
6.Program Pascal Menghitung Luas Bangun
      Program Matematika;
      uses crt;
      const
      phi=3.14;
       var
       n:byte;
       a,t,k,p,l,lu,r,v:real;
       begin
      clrcsr;
            writeln (‘Pilihan Perhitungan’);
            writeln (‘1.Luas Segitiga’);
            writeln (‘2.Luas Bujur Sangkar’);
            writeln (‘2.Tidak Jadi);
            writeln (‘2.Pilih Sesuai Keinginan);
            readln (n);
     case n of 1:
         begin
         writeln (‘masukkan Alas dan Tinggi’) ;
         readln (a.t);

Bahasa Pemrograman



BAHASA PEMROGRAMAN

              Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut.
  Instruksi yang berbentuk bilangan binary disebut dengan object code. Sedangkan kumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam bahasa mesin disebut dengan object program. Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari operation code (op code) dan open and. Penulisan program dengan bahasa mesin dirasakan terlalu sulit dan memakan banyak waktu, maka dikembangkan languange software sebagai alternatif penulisan program yang lebih mudah. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu assembler, kompiler, dan interpreter.
1) Asembler adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin.
2) Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek. Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.
3) Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.
  Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Pada dasarnya bahasa komputer dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu bahasa mesin dan bahasa assembly (kedua bahasa ini termasuk bahasa tingkat rendah/low level language), bahasa tingkat tinggi (high level language), dan bahasa generasi keempat.
1) Bahasa mesin
       Bahasa mesin termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena sifat dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya akan dipahami oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang biasanya diwakili oleh kode angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini merupakan sinyal elektronik yang memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam penggunaannya biasanya intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa pemrograman yang akan disampaikan ke kompiler, assembler, atau interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa pemrograman tadi ke bahasa mesin.
    Assembler merupakan sebuah program. Program ini mengambil informasi yang dituliskan oleh programmer dalam bahasa assembly dan menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi komputer. output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.
2) Bahasa assembly
        Bahasa asembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer, program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.
3) Bahasa tingkat tinggi (high level languange)
     Bahasa tingkat tinggi memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a) BASIC (Beginners All-purposes Symbolic Instruction Code)
    Bahasa program ini dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College. Penciptanya adalah John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan dalam aplikasi matematika. Selain itu, BASIC juga digunakan dalam beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi, permainan, file simulasi, dan lain-lain.
  Keunggulan BASIC terletak pada kemudahan dalam pemakaiannya, sedangkan kelemahannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks dan penanganan terhadap berkas sangat terbatas sehingga tidak cocok untuk aplikasi bisnis.
Contoh penulisan bahasa BASIC:

b) LOGO
  Bahasa ini dikembangkan untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman. Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour Papert dengan menggunakan LISP, yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk kecerdasan buatan. Logo sangat mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga banyak digunakan dalam menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.
c) COBOL (Common Business Oriented Language)
  Program jenis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan komersial, mulai dikembangkan pada tahun 1959. Namun sampai saat ini, program ini masih banyak digunakan pada jenis komputer minicomputer dan mainframe. COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.
1) Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada mesin.
2) Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh programmer.
3) Penanganan masukan dan keluaran mudah dilakukan.
4) Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.
  Kelemahan dari bahasa ini adalah struktur penulisan program yang sangat banyak dan sangat kaku sehingga membuat programmer menjadi lelah dan bosan.
Contoh penulisan bahasa COBOL:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjimi0D1qySsiTZgi5EQEqFYpMycm1uMR4kcCV9IVE_fHNJmhq_PqLnP3QNu_QZzZaas8VJUa80U-NUs4DN-MlylVf2Y5W3gEMTpdpkpbLq6XPYW1lBQWlpxoFWJZHR4DkGZHwAijk08RxV/s1600/Screenshot+-+10_2_2012+%252C+5_03_53+AM.png
d) PASCAL
  Bahasa ini ditemukan oleh Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman. Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik. Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis. Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix, yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.
Contoh penulisan PASCAL:
http://www.cmpe.boun.edu.tr/%7Esay/c150/images/pascal/debug.gif
e) Fortran (Formula Translator)
  Fortran merupakan bahasa tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.
Contoh penulisan bahasa Fortran:
http://telinks.files.wordpress.com/2010/01/tblpengisiansolarmysql.jpg 
f) Algol (Algoritma Language)
  Algol merupakan bahasa automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan numerik untuk beberapa pengolahan logic.
g) PL/1 (Programming Language)
  Programming language merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin IBM.
h) RPG (Report Program Generation)
  RPG adalah program untuk pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.
i) APL (Aritmathic Programming Language)
  APL adalah bahasa komputer untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.
4) Bahasa pemrograman generasi keempat
  Bahasa pemrograman generasi keempat meliputi Microsoft Visual Basic, Visual J++, dan Visual C++ yang dikembangkan dari keluarga besar bahasa tingkat tinggi untuk memudahkan pemrograman.

Algoritma Perulangan



Algoritma perulangan
a.struktur perulangan                         
       Perulangan atau Looping  adalah kemampuan untuk melakukan suatu proses yang sama secara berulang-ulang tanpa mengalami kesalahan dan kelelahan hingga ratusan bahkan jutaan kali proses.Perulangan merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh mesin computer.Contohnya:Proses untuk menulis kalimat “Selamat Belajar Pemrograman Pascal” sebanyak 2000 baris.
Bagian-bagian yang harus diperhatikan dalam membangun algoitma perulangan yaitu:
1.Ekspresi Kondisi
       Ekspresi kondisi merupakan  sebuah kondisi yang memiliki nilai data Boolean (true dan false) sebagai  syarat mutlak dilakukannya sebuah proses.Ekpresi kondisi terletak pada awal perulangan tetapi ada juga yang terletak pada akhir perulangan.
2.Bagian Body Perulangan
      Bagian body perulangan merupakan bagian di mana proses kerja program terjadi  dan akan terus diulang hingga mencapai kondisi tertentu.Dalam mendeskripsikan sebuah proses,perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a)       Pernyataan nilai awal yaitu sebuah ekspresi kondisi sebagai syarat berjalannya proses pada badan perulangan (body).
b)     Perintah untuk melakukan proses perulangan seperti FOR,WHILE,dan REPEAT.
c)      Pernyataan terminasi yaitu sebuah pernyataaan untuk mengubah nilai awal menjadi nilai baru.
Berikut ini adalah struktur perulangan:
Pernyataan nilai awal
<perintah Perulangan>
       Aksi…
           Terminasi nilai awal
<akhir perintah perulangan>
 


         Ada dua jenis perulangan yang dikenal dalam algoritma,yaitu:
a)      Unconditional Looping adalah perulangan yang tidak menyertakan kondisi terentu sebagai syarat terjadinya perulangan,sebagai contoh struktur perulangan dengan FOR.
b)     Conditional Looping  adalah  perulangan dengan adanya syarat sebuah kondisi yang harus terpenuhi,sebagai contoh struktur perulangan dengan   WHILE dan   REPEAT.
B.STRUKTUR PERULANGAN FOR…DO
     Konstruksi perintah  “For…Do” merupakan bentuk Unconditional Looping yang telah menetapkan jumlah perulangan seberapa banyak perulangan tersebut dilakukan.Jumlahnya telah didefinisikan pada awal deklarasi “For…Do”.
Jenis-jenis perulangan dengan “For…Do”:
1.      Nilai Perulangan secara Menaik (Ascending)
Format penulisannya adalah sebagai berikut:
For pengulang           nilai_awal to nilai_akhir do
       Aksi
End for
 
Penjelasan :
ü  For adalah perntah untuk memulai melakukan perulangan.
ü  Pangulang adalah variable yang memiliki tipe data bersifat predecessor dan successor,yaitu tipe data yang dapat dioperasikan secara aritmatik,seperti bilangan bulat dan karakter.
ü  Nilai_awal adalah nilai dasar yang dijadikan acuan pertama dilakukannya prosesperulangan dengan catatan harus lebih kecil nilainya daripada nilai_akhir.
ü  Nilai_akhir adalah batasan akhir terjadinya perulangan.
ü  Aksi adalah pernyataan untuk melakukan proses tertentu yang tidak terkait dengan perulangan.
ü  End for adalah pernyataan akhir badan perulangan dengan for.
ü  Prinsip kerjanya adalah pertama kali pengulang akan di set dengan nlai_awal kemudian melanjutkan ke Aksi.Setelah Aksi selesai dilakukan,secara otomatis variable pengulang akan bertambah sebesar satu kali,yaitu pengulang=nilai_awal+1 kemudian melakukan Aksi yang serupa seperti sebelumnya hingga pengulang=nilai_akhir.
 Contoh:Algoritma untuk menampilkan deretan bilangan dari 1 sampai 9.



Program deret_ascending_1_to_9
Deklarasi
      X   :   integer  
Algoritma
     For  x    1 to 9 do 
           Write (x)   
     End for


Penjelasan :
ü  Penentuan x bertipe data integer pada deklarasi,lihat baris  x:integer.
ü  For x               1 to 9 menyatakan perulangan  x menaik dari 1 sampai 9.
ü  Write (x) menyatakan proses cetak nilai x setiap kali perulangan.
ü  End for enyatakan akhir badan perulangan dengan for.
ü  Output yang dihasilkan adalah 1 2 3 4 5 6 7 8 9.

2.Nilai Pengulang secara Menurun                                                                           
    Format penulisannya adalah sebagai berikut:
For pengulang           nilai_akhir to nilai_awal  do
       Aksi
End for
 

           Penjelasan :
ü  For adalah perntah untuk memulai melakukan perulangan.
ü  Pangulang adalah variable yang memiliki tipe data bersifat predecessor dan successor,yaitu tipe data yang dapat dioperasikan secara aritmatik,seperti bilangan bulat dan karakter.
ü  Nilai_akhir adalah nilai dasar yang dijadikan acuan pertama dilakukannya proses perulangan dengan catatan harus lebih besar  nilainya daripada nilai_awal.
ü  Nilai_awal adalah batasan akhir terjadinya perulangan.
ü  Aksi adalah pernyataan untuk melakukan proses tertentu yang tidak terkait dengan perulangan.
ü  End for adalah pernyataan akhir badan perulangan dengan for.
ü  Prinsip kerjanya adalah pernyataan akhir badan oerulangan  akan di set dengan nilai_akhir kemudian melanjutkan ke Aksi.Setelah Aksi selesai dilakukan,secara otomatis variable pengulang akan dikurangi sebesar satu kali,yaitu pengulang=nilai_akhir - 1 kemudian melakukan Aksi yang serupa seperti sebelumnya hingga pengulang=nilai_awal.
 Contoh:Algoritma untuk menampilkan deretan bilangan dari 5 sampai 2.
Program deret_ascending_5_to_2
Deklarasi
      X   :   integer  
Algoritma
     For  x    5 downto 2 do 
           Write (x)   
     End for

Penjelasan :
ü  Penentuan x bertipe data integer pada deklarasi,lihat baris  x:integer.
ü  For x              5  downto 9 menyatakan perulangan  x menurun dari 5 sampai 2.
ü  Write (x) menyatakan proses cetak nilai x setiap kali perulangan.
ü  End for menyatakan akhir badan perulangan dengan for.
ü  Output yang dihasilkan adalah 5 4 3 2.
C.STRUKTUR PERULANGAN WHILE…DO  
           Berbeda dengan struktur perulangan For…Do,pernyataan perulangan While…Do akan selalu melihat kondisi perulangan apakah sudah terpenuhi atau belum.Jika kondisi terpenuhi (bernilai true ),akan mengerjakan Aksi.
 Bentuk  penulisannya adalah sebagai berikut:
While kondisi do
        Aksi
End while

  Contoh :Algoritma untuk menampilkan deretan bilangan genap dari 1 sampai 100.

Program deret_genap_1_to_100
Deklarasi
      X        :   integer
      Sisa   :  integer
Algoritma
      X     1           

      While    x   <=  100 do
             Sisa      x  mod    2
             If sisa   =  0    then
                      Write   (x)
            End if
            X              x+1
            End while  



 
Penjelasan algoritma di atas adalah sebagai berikut:
ü  Deklarasi untuk menentukan bahwa variable x dan sisa memiliki tipe data  integer.
ü  Inisiaisasi atau pernyataaan (assigment) yaitu memasukkan nilai 1pada variable x
ü  While x<=100 do  merupakan proses seleksi apakah x <=100,jika benar maka dilanjutkan proses             x mod 2     sebagai syarat mengetahui sisa hasil bagi.
ü  If sisa =0 then menunjukkan bahwa syarat bilangan dikatakan genap jika sisa hasil bagi  2 adalah 0. Jika kondisi tersebut  benar,maka akan dicetak nilai x,lihat baris write (x)
ü  Setelah selesai mengerjakan aksi percetakan ,maka dilanjutkan proses increment atau penambahan nilai x sebesar 1,lihat baris x           x+1
ü  Selanjutnya proses berulang seperti dari awal kembali hingga looping berhenti ketika x=101
D.STRUKTUR PERULANGAN REPEAT…UNTIL
       Berbeda dengan perulangan While…Do yang harus memiliki kondisi bernilai True agar dapat mengerjakan Aksi,perlangan Repeat…Until akan selalu mengerjakan sebuah Aksi tanpa mempedulikan kondisi bernilai True atau False.Perulangan dengan Repeat…Until akan berhenti mengerjakan aksi di dalam badan looping ketika kondisi bernilai True.
 Format penulisan struktur perulangan dengan Repeat…Until :
Repeat
       Aksi
Until kondisi


Contoh:Algoritma untuk menghitung jumlah total dari deret bilangan genap dari 1 sampai 100.

Program sum_deret_genap_1_to_100
Deklarasi
      X              :   integer
     Total      :   integer
     Sisa          :   integer
Algoritma
     X       1  
     If sisa = 0  then
          Total = total + x
     End if
    X              x  + 1
   Until   x  >   100
Write  (total)



Penjelasan :
ü  Deklarasi untuk menentukan bahwa variable x,total,dan sisa memiliki tipe data integer.
ü   Inisiaisasi atau pernyataaan (assigment) yaitu memasukkan nilai 1pada variable x.
ü  Repeat merupakan baris penanda awal terjadinya proses looping tanpa memedulikan nilai dari kondisi.
ü  Dilanjutkan proses sisa           x mod 2 sebagai syarat mengetahui sisa hasil bagi.
ü  If sisa = 0 then menunjukkan bahwa syarat bilangan dikatakan genap jika sisa hasil bagi 2 adalah 0.Jika kondidsi tersebut benar ,maka akan dijumlahkan nilai x dengan total,lihat baris pernyataan total=total+x
ü  Setelah selesai mengerjakan aksi penjumlahan, dilanjutkan proses increment atau penambahan nilai x sebesar 1,lihat baris x            x + 1
ü  Kemudian nilai x akan dibandingkan sebagai sebuah kondisi,di mana jika x masih bernilai kurang dari 100 maka prosesakan diulang dari awal.Namun,jika nilai x mencapai 101 maka proses akan berhenti.