welcome

Welcome to My Blog :)

Tuesday, September 26, 2017

Troubleshooting pada lapisan Data Link Layer

Troubleshooting pada lapisan Data Link Layer


Pengertian Lapisan Fisik

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik

TroubleShooting Pada Lapisan Data Link Layer 

Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat. 

1. Terjadinya noise pada saluran yang dapat merusak frame
2. Kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat
Lapisan data link ini terdiri dari dua sub layer, yaitu :
1. Logical Link Control (LLC)
Fungsi LLC adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksumuntuk melacak data yang korup.
2. Medium Access Control (MAC)
Fungsi MAC adalah berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di dalam sebuah LAN.
Layanan yang disediakan oleh data link layer adalah sebagai berikut :
1. Layanan unacknowledged connectionless
Dimana komputer sumber mengirimkan sejumlah frame ke komputer lain yang
dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame
tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya
frame.
2. Layanan acknowledged connectionless
Setiap frame dikirimkan secara independent dan secara acknowledged, dalam hal ini si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak.
3. Layanan acknowledged connection-oriented
Dengan layanan ini, komputer sumber & komputer tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali & semua frame diterima dalam urutan benar.
Paket Data
Pada saat data akan ditransmisikan, maka data akan dibagi menjadi paket yang kecil kecil, hal ini dilakukan karena :
1. Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu.
2. Jenis flow control tertentu akan efisien jika berita yang dikirim dibagi menjadi paket-paket yang kecil.
3. Agar pengiriman jaringan tidak didominasi oleh user tertentu, karena dengan paket data maka setiap user dapat dibatasi jumlah paket data yang akan dikirimkan sehingga dapat bergantian dengan user lainnya dalam memanfaatkan jaringan tersebut.
4. Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer (tempat penyimpanan sementara)  yang kecil pada bagian receiver.
Penanganan Kesalahan Transmisi
Dalam usaha menghindari gangguan dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara:
1. Metode Echo
Dimana pengguna komputer dapat melihat proses pertukaran data tersebut melalui layar monitor, dengan tampilnya semua data yang dikirim dan diterima pada layar monitor maka kesalahan dapat segera diketahui.
2. Metode Paritas
Merupakan metode yang menggunakan bit paritas, yaitu bit tambahan (bias 0 atau 1) yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan saat sejumlah data dikirimkan atau diterima.
3. Metode Frame Check
Pada metode ini, data yang dikirim akan diperiksa berdasarkan frame-nya, artinya suatu data atau karakter yang dikirim akan diperiksa diantara kedua bit pembentuk frame tersebut.
Kendali Kesalahan
Tujuan dilakukan pengontrolan terhadap error adalah untuk menyampaikan frameframe tanpa error, dalam urutan yang tepat ke lapisan jaringan.
Macam-macam kendali kesalahan (error control) adalah :
1. Stop and Wait ARQ
Stasiun pengirim mengirimkan sebuah frame, kemudian harus menunggu balasan dari penerima. Tidak ada frame data yang dapat dikirimkan sampai stasiun penerima menjawab kedatanganm pada stasiun pengirim.
2. Go-back N ARQ
Aliran frame untuk mekanisme ini ada pada sebuah jalur full-duplex. Misalkan ketika frame 2, 3, 4 ditransmisikan dari stasiun A ke B , sebuah acknowledgment (ACK) dari penerimaan sebelumnya frame 1 mengalir dari B ke A. Kemudian frame 2 diterima dalam kondisi error. B mengirim sebuah NAK ke A yang diterima setelah frame 5 dikirimkan tetapi sebelum A siap mengirim frame 6.  Sekarang harus dilakukan pengiriman ulang frame-frame 2, 3, 4 dan 5 walaupun hanya pada frame 2 terjadi kesalahan.
3. Selective Report ARQ
Pada mekanisme ini sebenarnya mirip dengan mekanisme go-back N ARQ, bedanya pada selective report ARQ yang dikirimkan hanyalah frame yang terjadi kesalahan saja.
Koreksi Kesalahan Transmisi
Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :
Subtitusi simbol
Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.
Mengirim data koreksi
Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.
 Kirim ulang
Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk mengirim mengulangi pengiriman data.
 IEEE Lapisan MAC48- Bit Addressing
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi.
  1. Teknologi Penerbangan
  2. Teknologi Elektronik
  3. Teknologi Biomedical
  4. Dan Teknologi komputer
Organisasi Ini berdiri pada Tahun 1963 yang berangotakan Insinyur Tahun 1980 bulan Februari
IEEE LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network) Dinamakan 80280 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini Ethernet--Wireless--Token Ring Karena Luas sekali bidangnya maka dibagi lagi menjadi beberapa bagian lagi Dan Penamaanya adalah angka berurutan di belakang 802.
Transparan brigding
Transparan bridging ,switching operasi dan pemecahan masalah Transparent bridging ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source-route bridging dalam lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya antara Ethernet dan Token Ring). 
Terakhir source-route transparent bridgingmengkombinasikan algoritma dari transparent bridging dan source-route bridging untuk memudahkan bridging dalam lingkungan campuran Ethernet dan
  Switching Operasi Dan Pemecahan Masalah
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN
Switch Sebagai Multiport Jembatan
Switch jaringan  (atau  switch  untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan  bridging  transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch  mengacu pada multi-port jembatan jaringan yang proses dan rute data pada data link layer (lapisan 2) dari model OSI . Switch mengolah data tambahan pada lapisan jaringan (lapisan 3) .
Switch dikatakan sebagai  multi-port  bridge  karena mempunyai  collision domain  dan  broadcast domain  tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan  komputer  atau  router  ke  hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada  lapisan  data link, cara kerja switch  hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Switch ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet  Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun 1990.
Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router.
Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall ,  jaringan deteksi intrusi ,  dan kinerja modul analisis yang dapat ditancapkan ke port switch.

Tuesday, August 22, 2017

Seni Rupa Dan Pameran Seni Rupa



SENI RUPA DAN PAMERAN SENI RUPA

Berikut ini adalah catatan saya tentang hal-hal mengenai Pameran Seni Rupa di Sekolah yang ingin saya share kepada Kakak-kakak. Catatan ini saya dapatkan dari Guru Seni Rupa di sekolah saya dan ditambah dari internet. Semoga catatan jemari ini bisa bermanfaat bagi Kakak-kakak.
 
A.      PENGERTIAN SENI RUPA                     
Seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan.
Perwujudan ini merupakan hasil dari pengolahan titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

B.      PENGGOLONGAN KARYA SENI RUPA
        Karya Seni Rupa berdasarkan Dimensinya :
1.       Seni rupa 2 dua dimensi, yaitu karya seni yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar sehingga hanya dapat dinikmati dari satu arah saja.
        Contoh :
o   Seni lukis, ialah pengembangan yang lebih lengkap dari menggambar.
o   Seni grafis, ialah cabang seni yang menggunakan alat cetak untuk menggambar. Contoh hasil karya seni grafis adalah cetak sablon dan poster.
o   Seni kriya yang termasuk seni dua dimensi adalah batik.
o   Seni ilustrasi, ialah seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari suatu tulisan untuk menerangka, menghiasi atau memudahkan pembaca memahami suatu cerita, tulisan, atau informasi tertulis lainnya. Contoh karikatur, komik
         
2.       Seni rupa 3 dimensi, yaitu karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang,lebar,dan tinggi (memiliki ruang) sehingga dapat dinikmati dari beberapa arah.
        Contoh :
        -Patung
        -Gerabah
Karya Seni Rupa berdasarkan Fungsinya :
a)      Seni rupa murni, yaitu karya seni rupa yang diciptakan dengan mengutamakan fungsinya sebagai benda hias, sedangkan fungsi pakainya tidak terlalu diperhatikan.
b)      Seni rupa terapan, yaitu karya seni rupa yang diciptakan dengan mengutamakan fungsin pakainya, sedangkan  keindahannya hanya
        sebagai unsur pendukung saja.

C.      PENGERTIAN PAMERAN
        Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.
        Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”

D.      FUNGSI PAMERAN SENI RUPA
1.       Sarana peningkatan daya ekspresi dan pemicu kreativitas seniman.
2.       Media memperluas cakrawala (wawasan) pengertahuan seni.
3.       Sebagai tolok ukur dan potret perkembangan seni rupa pada umumnya.
4.       Media penampilan jati diri seniman dan sebagai media komunikasi seniman dengan apresiator.
5.       Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator.
6.       Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa.
7.       Wahana pemunculan ide,aliran,dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontemporer).

E.       TUJUAN PAMERAN SENI RUPA
1.       Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial. 
2.       Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran.  Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
3.       Tujuan kemanusiaan adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat.  Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.

F.       JENIS-JENIS PAMERAN
Berdasarkan jenis karya yang ditampilkan :
1.       Pameran Homogen, yaitu pameran yang hanya menampilkan satu karya seni rupa saja.
Contoh : pameran lukisan, pameran patung,pameran lukisan.
2.       Pameran Heterogen, yaitu pameran yang sekaligus menampilkan berbagai jenis karya seni rupa.

Berdasarkan Tempat dan Waktu Penyelenggaraan Pameran :
1.       Pameran Permanen/Tetap, yaitu bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya waktu (tidak pernah tutup).
Contoh : museum,art gallery
2.       Pameran Rutin , yaitu pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya satu tahun sekali, 6 bulan sekali, atau 3 bulan sekali.
Contoh : Pameran ARSIP Tulungagung yang memuat tentang budaya,sejarah,sosial,dan agama dan Pameran Komputer di Solo yang diselenggarakan 3 kali dalam 1 tahun.
3.       Pameran Insidental, yaitu pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu, yang tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya.
Contoh : pameran akhir studi,pameran penyerta seminar, atau pemeran menyambut kunjungan tertentu.
Berdasarkan jumlah peserta pameran :
1.       Pameran Tunggal, yaitu penyelenggaraan pameran yang hanya menampilkan beberapa karya seorang seniman saja.
2.       Pameran Kelompok, yaitu penyelenggaraan pameran yang menampilkan karya-karya dari beberapa seniman dalam satu tempat. 

G.     SISTEMATIKA ISI PROPOSAL PAMERAN SENI RUPA
1.       Latar Belakang
2.       Tema
3.       Nama Kegiatan
4.       Landasan / Dasar Penyelenggaraan
5.       Tujuan Kegiatan
6.       Susunan Panitia
7.       Anggaran Biaya
8.       Jadwal Kegiatan
9.       Ketentuan Sponsorship

H.     PERLENGKAPAN PAMERAN
1.       Sketsel atau panil : untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan.
2.       Level : digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran.
3.       Meja dan kursi : digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para undangan pada saat acara pembukaan pameran.
4.       Tata lampu atau pencahayaan : pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar berfungsi dengan baik demi penerangan terhadap karya yang dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup. Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan ke arah pengunjung. Arah pencahayaan yang tepat juga sangat membantu keindahan karya.
5.       Dekorasi ruangan : dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk pameran yang diadakan di dalam gedung (in door).
6.       Katalog : dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenisjenis karya, data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto).
7.       Brosur : digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur dicetak sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah.
8.       Buku tamu / buku kesan dan pesan : diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran.
9.       Sound system : diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun pengunjung.
10.   Baliho atau spanduk
         
I.        Penataan Karya Seni Rupa
                        Pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut.
1)      Penempatan karya seni rupa hendaknya mempertimbangkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
2)      Karya dua dimensi dapat dipajang pada sketsel (panil) atau dinding.
3)      Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja (level). Bila ukurannya terlalu besar, boleh diletakkan di lantai.
4)      Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di meja khusus yang telah disediakan.
5)      Penataan lampu diatur agar karya yang dipajang dapat terlihat jelas dan menarik.


J.        Syarat tempat/lokasi pameran yang representatif :
o   Lokasinya strategis sehingga mudah dijangkau.
o   Luasnya memadai.
o   Tempatnya aman dan nyaman (tidak lembab,pencahayaannya cukup).
o   Tersedia fasilitas pendukung seperti tempat parkir, kamar mandi.